Firdaus Hasbullah, SH, MH atau biasa di sapa FH, saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Periode 2024–2029.
Politisi Partai Demokrat ini, lahir di Betung, 7 Oktober 1977. Ia menyelesaikan pendidikan SD dan SMP di tanah kelahirannya. Setelah itu, saat menempuh pendidikan SMA hijrah ke Kota Palembang.
Setelah lulus SMA, melanjutkan pendidikan tinggi di Fakultas Hukum Universitas Islam Bandung (Unisba). Empat tahun di Unisba, ia pindah ke Univertsitas Muhammadyah Palembang (UMP) pada tahun 1998.
Saat kuliah di UMP inilah, Firdaus Hasbullah terjun di dunia pergerakan bersama para mahasiswa dan membentuk Forum Aktivis Mahasiswa Sumsel (Formas) untuk mengawal reformasi di Sumatera Selatan.
Saat kuliah di UMP, Firdaus Hasbullah sempat menjadi Ketua BEM UMP sebelum menyelesaikan pendidikan sarjana pada tahun 2002. Ia juga mengambil program S2 di Universitas Kader Bangsa dan lulus tahun 2024.
Firdaus Hasbullah menegaskan, bahwa dirinya terpanggil untuk terjun di dunia pergerakan mahasiswa, karena tidak tahan dengan jeritan rakyat yang mengalami penderitaan.

“Ketika kita dihadapi dengan jeritan masyarakat, jeritan rakyat yang susah, ada rasa memberontak nurani kita. Jadi nurani itu nggak bisa dibohongi,” katanya.
Firdaus Hasbullah menyatakan, dirinya sempat diminta orang tuanya untuk fokus menyelesaiakan kuliah di Bandung agar setelah lulus menjadi sarjana FH diharapkan mendapat pekerjaan.
Namun setelah dia memutuskan bergabung di HMI, dan lebih memilih menjadi aktivis mahasiswa sehingga terbentuk menjadi sosok pribadi yang kritis.

“Awalnya memang titipan dan pesan orang tua itu, kuliah di Bandung cepat selesai, terus jangan neko-neko. Tidak usah ikut-ikutan. Nah itu, tetapi hal itu kan setelah aku ditempa di HMI yang mengajarkan aku untuk menjadi seorang aktivis yang kritis, mahasiswa yang kritis, Nurhani aku berkata lain bahwa siapa lagi kalau tidak kita memulainya begitu kan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, bahwa perjuangan yang dilakukan oleh satu orang akan sulit didengarkan. Untuk itu, ia mengajak teman-teman mahasiswa bergabung membuat catatan sejarah dalam membela orang-orang tertindas dan termarjinalkan.
Di era reformasi, Firdaus Hasbullah ikut turun ke jalan memperjuangkan ketidakadilan dan kesewenang-wenangan yang dilakukan rezim orde baru.
Pada saat itu, ia mengalami dan melihat banyak mahasiswa lebih memilih untuk mencari aman karena takut dengan teror dan intimidasi penguasa. Barulah setelah reformasi gelombang aksi unjuk rasa mahasiswa bermunculan.
“Peristiwa Mei 98 bukan hanya sebagai tonggak sejarah demokrasi di Indonesia tetapi juga menjadi ruang kebebasan sehingga rakyat yang sebelumnya terbungkam dan terbelenggu jadi berani melawan penguasa orde baru.” Tegasnya.
Perjalanan Politik

Firdaus Hasbullah telah bergelut di dunia politik sejak tahun 2004. Pada waktu itu, ia bergabung dengan Partai Bintang Reformasi dan ikut mencalonkan diri sebagai anggota legislatif DPRD Muara Enim Periode 2004–2009.
Walaupun memperoleh suara terbanyak, ia tidak dilantik menjadi dewan karena aturan pemilihan legislatif saat itu masih menerapkan sistem nomor urut.
Tak putus asah, ia kembali peruntungan politiknya dengan mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Palembang Periode 2009 -2014. Namun, keberuntungan belum memihaknya.
Tak takut dengan kekalahan, Firdaus Hasbullah kembali ikut mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kabupaten Muara Enim 2014–2019 melalui Partai Demokrat. Namun, lagi-lagi gagal.
Dia tak patah arang. Semangat perjuangan kembali diujinya dengan mencalonkan diri menjadi anggota DPRD PALI Periode 2024–2029 dari Partai Demokrat.
Kali ini, ia mendapatkan suara terbanyak dari Partai Demokrat di dapil 2 kecamatan Talang Ubi B dengan memperoleh 1.316 suara, dan dilantik menjadi anggota DPRD Kabupaten PALI Periode 2024–2029 pada 27 September 2024.
Firdaus Hasbullah menjelaskan, perjalanan panjang karir politiknya tak lepas dari ikhtiar dan doa orang tuanya sehingga Tuhan Yang Maha Kuasa mewujudkan mimpinya menjadi wakil rakyat.
“Tuhan itu akan mentakdirkan kita karena dasarnya ikhtiar kita, artinya ikhtiar kita, doa orang tua kita kan alhamdulillah mimpi itu saya wujudkan di 2024. Jadi artinya perjalanan panjang memang aku pikir tidak orang mampuh seperti saya, mungkin ya. Karena mungkin ada yang teman saya satu kali calon gagal lalu dia sudah tidak mau calon lagi,” jelasnya.
Pengalaman Organisasi
- Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bandung (Unisba) 1994
- Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadyah Palembang 1998
- Presiden Mahasiswa Universitas Muhammadyah Palembang 1999 – 2000
- Wakil Ketua Pemuda Muhammadyah Sumatera Selatan 2013
- Wakil Ketua KNPI Sumatera Selatan 2014
- Ketua KNPI Kabupaten PALI 2013
- Ketua BPOKK Partai Demokrat Sumatera Selatan 2019Dewan Pertimbangan DPD Partai Demokrat Sumatera Selatan 2022 s.d sel
- Ketua DPC Demokrat Kabupaten PALI 2015Ketua DPW Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) 2023 s.d sekarang
- Wakil Sekretaris ICMI Sumatera Selatan 2022 s.d sekarangKetua KORMI Kabupaten PALI 2022 s.d sekarang
- Wakil Ketua Umum KONI Sumatera Selatan 2024 s.d sekarang
- Kordinator Pemuda Pancasila Muara Enim, Prabumullih, dan PALI 2024 s.d sekarang
- Ketua Umum Persatuan Panahan Indonesia (PERPANI) Sumatera Selatan Periode 2024-2029
Jabatan dan Karir
- Advokat/Pengacara 2013 sampai 2024
- Tenaga Ahli Pimpinan DPRD Sumatera Selatan 2019–2024
- Anggota DPRD PALI Periode 2024 – 2029
- Wakil Ketua II DPRD PALI Periode 2024–2029
- Ketua DPW Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Sumsel Periode 2025-2028
